Dari Injil
Pengantar ke dalam Hermeneutik Alkitabiah
Prinsip-prinsip Penafsiran Alkitab yang Bertanggungjawab
Penyusun:
Dra. Yulia Oeniyati Buffet, M.Th.
Untuk penggandaan buku ini mohon kesediaannya meminta ijin kepada penyusun buku.
© Yulia Oeniyati Buffet
1997, 1999, 2001
Pengantar ke dalam Hermeneutik Alkitabiah; Prinsip-prinsip Penafsiran Yang Bertanggungjawab
E-mail: <yulia(at)in-christ.net>
Kotak Pos 25/SLONS
Surakarta, 57135
Pengantar ke dalam Hermeneutik Alkitabiah -- Bab II
Bab II
ALAT-ALAT BANTU HERMENEUTIK
Alat-alat bantu apakah yang dibutuhkan untuk bisa menafsir dengan bertanggungjawab? Dan apa gunanya?
PENJELASAN MASING-MASING ALAT BANTU HERMENEUTIK
Untuk menerapkan prinsip-prinsip Hermeneutik dengan baik, maka diperlukan kerja keras dan fasilitas alat-alat bantu yang memadai. Oleh karena itu berikut ini adalah alat-alat yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal:
A. Alkitab
ALKITAB DALAM BERBAGAI VERSI DAN BAHASA. Dibutuhkan beberapa versi Alkitab yang baik untuk bisa memungkinkan hasil penafsiran yang baik. Tujuannya adalah untuk menjadi bahan perbandingan guna menemukan ketepatan arti kata atau kekayaan pengertiannya.
Alkitab Versi Bahasa Indonesia: Terjemahan Lama, Terjemahan Baru, Bahasa Indonesia Sehari-hari, Firman Allah yang Hidup
Alkitab Versi Bahasa Inggris : New International Version, Revised Standard Version, New American Standard Bible, dll.
Alkitab Bahasa Daerah : Bahasa Jawa, Sunda, Batak, Ambon, dll.ALKITAB DALAM BAHASA ASLINYA. Alkitab Bahasa Yunani & Ibrani dibutuhkan untuk mereka yang sudah mempelajari bahasa-bahasa Alkitab tsb.
ALKITAB DENGAN Nomor Strong atau ALKITAB Interlinier. sangat membantu untuk mencari padanan kata bahasa aslinya dengan bahasa Inggris (karena bahasa Indonesia belum ada).
ALKITAB DENGAN ANOTASI. Pilihlah Alkitab yang memiliki anotasi catatan-catatan tepi atau catatan-catatan kaki, karena hal itu sangat berguna untuk mencari penjelasan lebih lanjut.
ALKITAB DENGAN REFERENSI SILANG. Alkitab dengan Referensi Silang sangat membantu untuk mendapatkan ayat-ayat paralel sebagai referensi.
B. Kamus
KAMUS BAHASA INDONESIA DAN INGGRIS. Baik kamus bahasa Indonesia-Indonesia maupun Inggris-Indonesia diperlukan untuk mencari definisi kata yang benar.
KAMUS BAHASA IBRANI/YUNANI. Juga sangat diperlukan kamus Kamus Bahasa Alkitab (Leksikon) Ibrani/Yunani untuk mencari arti dan penjelasan dalam bahasa aslinya. Untuk itu perlu dilengkapi juga dengan Buku Tata Bahasa Yunani untuk mereka yang mempelajari Alphabet Yunani.
KAMUS IDIOM IBRANI/YUNANI. Ada idiom-idiom yang sulit kita ketahui artinya sehingga perlu bantuan dari alat-alat ini.
KAMUS ALKITAB/ENSIKLOPEDIA ALKITAB. Sangat berguna untuk mendapatkan penjelasan sehubungan dengan istilah-istilah teologia, nama-nama tempat, orang dan binatang/tumbuh-tumbuhan, dll.
C. Konkordansi
Konkordani berisi daftar kata-kata yang ada dalam Alkitab yang dilengkapi dengan alamat ayat-ayat dimana kata-kata tsb. berada dalam Alkitab. Sangat berguna untuk mencari ayat atau padanan ayat yang tidak kita ketahui alamatnya.
D. Buku-Buku Sistem Topik
Buku yang menyusun topik-topik dalam Alkitab sedemikian rupa (sesuai dengan abjad) sehingga mempermudah pencarian ayat-ayat yang membicarakan topik yang sama.
E. Buku Pengantar Alkitab
Untuk mengetahui sejarah dan latar belakang Kitab-kitab dalam Alkitab, khusus sehubungan dengan latar belakang penulisan kitab-kitab tsb.; mis. siapa penulisnya, siapa penerima kitab-kitab itu dan apa tujuan penulisan dan kapan/dimana kitab-kitab itu ditulis, dll.
F. Atlas Alkitab
Menunjukkan gambaran (peta) tempat-tempat dalam Alkitab pada jaman Alkitab. Didalamnya ditunjukkan juga perkiraan ukuran jarak tempat-tempat dan hubungan tempat-tempat itu sesuai dengan sejarah peristiwanya dalam Alkitab.
G. Buku-buku Tafsiran
Buku-buku Tafsiran Alkitab berisi hasil tafsiran oleh para ahli teologia. Penting diingat bahwa tidak semua buku-buku Tafsiran baik. Pilihlah buku-buku tafsiran yang baik dan sudah diterima oleh gereja-gereja secara umum. Buku-buku tafsiran adalah alat yang penting tapi pemakaiannya adalah yang terakhir, khususnya ketika kita mengalami kesulitan menemukan pengertian isi ayat tertentu atau untuk memeriksa/mencocokkan/ membandingkan hasil tafsiran yang kita kerjakan.
Catatan:
Alat-alat menafsir di atas sangat berguna untuk membantu pekerjaan penafsir, tetapi alat-alat tsb. tidak akan dapat menggantikan pekerjaan dan tanggung jawab penafsir. Penafsir adalah subjek (pribadi) yang harus mengerjakannya. Alat-alat yang lengkap dan baik belum cukup menjamin hasil penafsiran yang baik. Kesungguhan penafsir untuk bergantung kepada Roh Kudus, sebagai Iluminator, dan kemampuan yang cukup dari penafsir sangat menentukan keberhasilan pekerjaan menafsir. Tetapi alat-alat yang lengkap akan memungkinkan hasil tsb. maksimal dan akurat.
- Hasan Sutanto, Hermeneutik; Prinsip dan Metode - (Hal. 122-131)
- Gordon D. Fee, Hermeneutik; Bagaimana Menafsir - (Hal. 18-36)
- T. Norton Sterrett, How to Understand Your Bible - (Hal. 33-38)
- R.C. Sproul, Mengenali Alkitab – (Hal. 128-143)
- Pdt. Ichwei G. Indra, M.Th., 8 Prinsip Tafsir Alkitab – (Hal. 12-14)